Gaya bahasa
1.
Metafora, yaitu membandingkan suatu benda dengan benda
lain karena mempunyai sifat yang sama. Contoh : keindahan malam bertambah
memesona dengan hadirnya dewi malam
2.
Personifikasi, yaitu menggambarkan benda mati seolah-olah
dapat berperilaku seperti bernyawa. Contoh : hembusan angin itu melambai-lambai
3.
Asosiasi, yaitu membandingkan suatu keadaan dengan
keadaan gambaran dan sifat benda lain yang sesuai. Contoh : penyakit yang dia
derita menjadikan wajahnya pucat bagai
bulan kesiangan
4.
Hiperbola, yaitu mengungkapkan sesuatu secara
berlebihan. Contoh : ku belah dadaku
5.
Litotes, yaitu untuk merendahkan, padahal keadaannya
berbeda dengan yang diucapkan. Contoh : terimalah kado yang tidak berharga ini !
6.
Ironi, yaitu menyindir seseorang dengan menggunakan
kata yang bermakna sebaliknya dari yang dimaksud. Contoh : tulisanmu bagus
sekali sehingga tak terbaca !
7.
Sinisme, yaitu menggunakan sindiran yang lebih kasar
dibandingkan dengan ironi. Contoh : kamu kan sudah pintar ? kenapa bertanya
kepadaku !
8.
Metonimia, yaitu menggunakan nama ciri atau nama yang
ditautkan dengan sesuatu sebagai penggantinya. Contoh : aku naik kijang (mobil toyota kijang)
9.
Eufimisme, yaitu ungkapan halus untuk menggantikan
ungkapan yang dirasa kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan. Contoh :
kasihan tunawisma tidur tanpa alas
empuk. (gelandangan)
10.
Pleonasme, yaitu pemakaian kata-kata yang lebih dari
yang diperlukan.Contoh : saya naik ke
atas
Unsur cerita
Þ
Tema
merupakan topik suatu cerita
Þ
Tokoh
merupakan pelaku atau pemeran dalam suatu cerita
Þ
Latar
merupakan tempat kejadian suatu cerita
Þ
Amanat
merupakan pesan yang ingin disampaikan dalam cerita
Þ
Watak
merupakan sifat atau karakter tokoh dalam cerita
Mendengarkan
Cerita Anak
Dalam
setiap cerita anak, pasti terkandung suatu pesan atau makna yangluhur yang
ingin disampaikan oleh penulis cerita.
Pesan ini yang harus diambil oleh pembaca
selain itu, dalam membaca suatucerita anak, kita harus dapat mengetahui tokoh,
latar, dan tema dari cerita tersebut.
1. Mendengar Cerita dan Membuat Ringkasannya
2. Menentukan Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan pemeran dalam sebuah cerita.Penokohan adalah
gambaransifat-sifat atau watak dari tokoh cerita.
3. Menentukan Latar Cerita
Latar cerita yaitu keterangan mengenai waktu, suasana, dan
tempat.Latarwaktu misalnya malam hari.Latar tempat misalnya rumah dan pedesaan.
4. Menentukan Tema Cerita
Untuk menentukan tema dari cerita, kita harus terlebih dahulu
menentukanide pokoknya. Ide pokok dapat dikembangkan oleh penulis,
sehingga membentuksuatu cerita.Tema merupakan jiwa dari suatu cerita.Cerita
berkembang dari suatutema.
5. Menentukan Amanat Cerita
Amanat cerita adalah
pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembacacerita.