Welcome to My Blog!

This is Boxer Template Demo Site
Follow Me
Showing posts with label Mata Angin Pada Peta. Show all posts
Showing posts with label Mata Angin Pada Peta. Show all posts

 

Komponen Peta

 

Peta memiliki komponen-komponen yang harus dipahami oleh para pembaca peta. Komponen peta antara lain, sebagai berikut :

1.   Judul

2.   Skala

3.   Simbul

4.   Garis Astronomis

5.   Legenda

6.   Mata Angin

 

1.   Judul

a.   Judul peta biasanya ditulis pada bagian atas peta.

b.   Judul peta menunjukkan isi peta.

Misalnya peta Kabupaten Klaten, berisi informasi geografis Klaten. Peta Provinsi Banten berisi informasi geografis Banten.

Peta peninggalan bersejarah berisi informasi peninggalan bersejarah di suatu tempat.

2.   Skala

a.   Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya.

b.   Dengan dicantumkan skala peta, para pengguna peta dapat menentukan jarak suatu wilayah.

c.   Pada umumnya peta menggunakan skala angka, skala garis atau skala verbal.

 

ü  Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contoh : Peta Sulawesi dengan skala 1 : 200.000.

Artinya jarak 1 cm pada peta menunjukkan 200.000 cm atau 2 kilometer jarak sesungguhnya di muka bumi.

Skala angka juga disebut skala numerik.

ü  Skala garis adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk garis, yang terbagi dalam beberapa bagian yang sama.

Contoh :




Skala garis di atas berarti jarak 1 cm pada peta sama dengan 5 km di muka bumi. Skala garis juga disebut skala grafis.

ü  Skala verbal adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.

Contoh : 1 centimeter ke 1 kilometer.

Artinya 1 centimeter di peta sama dengan 1 kilometer di muka bumi.

3.   Simbol

Simbol pada peta berupa gambar atau warna tertentu yang digunakan untuk mewakili objek.

Berikut ini simbol gambar yang terdapat pada peta.

 





        Arti Simbol Warna

Simbol pada peta yang berupa warna, antara lain :

ü  Warna hijau menunjukkan daerah dataran rendah, yang memiliki ketinggian 0 sampai 400 meter di atas permukaan air laut.

ü  Warna kuning menunjukkan daerah dataran tinggi, yang memiliki ketinggian antara 400 meter sampai 1000 meter di atas permukaan air laut.

ü  Warna biru muda menunjukkan daerah perairan dangkal, yang memiliki kedalaman 0 sampai 200 meter di bawah permukaan air.

ü  Warna biru menunjukkan daerah perairan yang memiliki kedalaman antara 200 meter sampai 1.000 meter.

ü  Warna biru tua menunjukkan daerah perairan dalam yang memiliki kedalaman 1.000 meter lebih.

4.   Garis Astronomis

Garis astronomis adalah garis khayal pada muka bumi.

Garis-garis khayal yang mendatar pada peta disebut garis lintang, sedangkan yang tegak disebut garis bujur. Garis lintang dan garis bujur memudahkan para pengguna peta menentukan letak suatu wilayah.

5.   Legenda

Legenda adalah keterangan beberapa simbol pada peta. Gunanya untuk memudahkan pengguna peta atau pembaca memahami isi peta. Istilah “Legenda” kadang-kadang diganti dengan “Keterangan”.

6.   Mata Angin

Pedoman utama mata angin pada peta mengarah ke atas yang menunjukkan arah utara. Petunjuk arah utara diberi huruf U . Untuk peta yang sudah dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur, gambar arah mata angin kadang-kadang tidak diperlukan lagi.

 

ü  Indeks adalah daftar kata yang disusun berdasarkan abjad.

ü  Fungsi indeks adalah untuk membantu pembaca mencari letak kota, sungai, gunung, atau objek tertentu di peta.

 

 

Demikian pembahasan tentang peta. Tetap semangat dalam belajar, dan jangan malas. MM


Contact Form

Name

Email *

Message *

Translate

Random Posts

logo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin tempus pellentesque consectetur.

Morbi tincidunt commodo dui, eu fringilla dui iaculis ac. Vestibulum viverra iaculis dignissim. Ut condimentum